Assalamualikum rekan rekan, sori baru nulis lagi neh, ...
Biasanya anakan murai umur 10-14 hari sudah bisa berdiri, dan keluar sarang ( Muar ) dan nangkring, tapi kadang ada piyik yang sudah umur 14-15 hari belom bisa berdiri atau belum keluar sarang, masih ndekem aja...dan ternyata kakinya lemes, lumpuh gak kuat diri githooouuu...., penyebabnya sih menurut beberapa analisa al :
1. Kekurangan Kalsium,
zat yang sangat dibutuhkan oleh piyik untuk pertumbuhan tulang, jadi pas saat sudah
waktunya berdiri, ternyata lemes, lumpuh, dan kalau didiamkan jadi cacat permanen
Solusi sebelum kejadian :
Beri Pakan indukan ketika sedang loloh dari mulai hari 1 s/d hari 14 full kroto
,Cacing, UH, dan jangkrik, diantara EF tersebut KROTO wajib selalu ada, syukur sukur kalau ada
anak kodok/kecebong, ikan kecil yang bisa mendampingi kroto, intinya beri makanan yang banyak
mengandung gizi , termasuk didalamnya ada kalsium, lemak,karbohidrat, mineral. vitamin dll, mungkin
kalau diurutkan berdasarkan jenjang dari yang terbaik terus kebawahnya,yaitu : Kroto, UH, Kecebong,
Jangkrik, UK dll, ada sebagian peternak yang memberikan indukan saat meloloh dengan multivitamin :
VITALUR, SUPERBREEDING, DLL ( eitt...iklan deh ...he..he.. )
2. TERGENCET indukan dalam waktu yang lama, akibat sarang terlalu sempit
sarang terlalu kecil, sedang isinya banyak, jadi sempiiiit banget, ketika malam, indukan mengerami anakan
tergencet, dan itu berlangsung terus menerus, jadinya pengkoor dech.......
Solusi sebelum kejadian :
Buat kotak sarang yang agak besar, sehingga tidak terlalu sempit, tapi juga tidak terlalu besar juga,
ya...sedang deh...okeh
3. BODY PIYIKAN jumbo, tapi asupan gizi yang diterimanya tak seimbang
Piyikan bongsor sekali, biasanya ketika induk bawa anakan/sedang meloloh, induk hanya meloloh
jangkrik saja,mungkin ada cacing sedikit,sedang EF yang lain ga ada,bisa memang tdk diberi KROTO,
UH, dll oleh si peternaknya, atau bisa jadi indukan tak doyan krorto
Solusi sebelum kejadian :
Sediakan EF yang seimbang, seperti solusi no 1, nah kalau induk doyannya hanya jangkrik, disiasati
dengan MENGKONDISIKAN GIZI JANGKRIK, caranya: jangkrik sebelum diberikan ke indukan
untuk diloloh ke anakan, jangkrik dikondisikan dengan diberi pakan yang mengandung
KALSIUM,MINERAL, dan VITAMIN yang seimbang, beri pakan jangkrik Jagung Manis, Bayam,
Kacang Panjang, dan Tumbukan Tablet KALK/kalsium ditaburi ke pakan jangkrik, setelah sehari/2 hari
baru diberikan ke indukan
Semua itu berlaku untuk indukan yang meloloh anakan sendiri, baru dipanen umur 12-14 hari, ataupun diloloh oleh peternak pada saat umur 5-6 hari, jika diloloh sendiri oleh peternak, peternak harus memperhatikan asupan pakan yang baik dan seimbang kepada piyikan, beri MINYAK IKAN dan KALK yang dicampur PUR lembek dan KROTO,...begitu dehhh......, TAPIiiiiiiiii, kalau sudah terlanjur anakan lumpuh, ya coba dengan CARA DIPASUNG ( lihat gambar dibawah...kalo ga ada, terussss cari kebawah ),jadi buat sarang yang sudah dilapisi akar cemara dan dikasih beberapa batang pohon, fungsinya untuk piyikan mencengkeram, dan bisa pake streofoam guna menyanggah badan piyik supaya tak miring/jatuh, harus selalu dipantau dan usahakan kaki piyik selalu mencengkeram ranting pohon tersebut, dan ingat setiap hari beri KALK/Kalsium yang dipotong sebesar biji kacang ijo dilolohkan ke piyik, dan Olesi kaki piyik dengan perasan batang SEREH, fungsi suntuk memperkuat otot kaci dan hangat, beri pakan yang baik dengan campuran KROTO+Pur encer+Minyak ikan, dan umur 17-20 hari dilatih untuk menangkring sendiri,...berdasarkan pengalaman sih, Alhamdulillah, anakan sehat dan tumbuh normal, tapi ingat jika anakan sudah diatas umur 20-25 hari bari diterapi, keberhasilannya tipis, tapi jika umur baru 12-14 hari, InsyaAllah, keberhasilannya tinggi, Wallahu a'lam, demikian dulu yah...Wass,imansulaiman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar