Senin, 11 Oktober 2010

MELOLOH ANAKAN MURAI YANG BARU MENETAS

Ass, kawan....,mau share lagee nehhh....
Dipeternakan kami, biasa mengambil anakan murai yang baru menetas setelah diloloh indukannya sekitar 3-6 hari, karena jika lewat dari waktu tsb, anakan sudah melek mata dan tidak mau untuk diloloh oleh manusia, anakan murai diambil dari sarang dan diletakan kesarang yang telah dilapisi dengan tisu, tisu gunanya agar anakan yang masih kecil dan halus tersebut, tidak tertusuk sarang, karena biasanya paling lama 4 hari, anakan sudah tak dialasi tisu lagi, tapi langsung sarang(terbuat dari daun cemara kering), karena jika terus pakai tisun kaki anakan bisa pengkor, karena tak terbiasa mencengkeram,okeh...., kita lanjutkan yah, setelah anakan diangkat dari sarang, langsung kita taruh di inkubator sederhana yang didalamnya ada lampu 5 watt, untuk menghangatkan anakan, jarak antara sarang dengan lampu minimal 15cm, karena kalau terlalu dekat bisa kering tuh anak murai...he..he...., dan kalau ada termometer atur suhu antara 37 -38derajat celcius, lantas menu pakannya selama di inkubator, hari 1 - 5 diberi full kroto yang sebelumnya dicelupkan ke air matang, kemudian hari 6-20 diberi campuran kroto dengan pur yang dilarutkan dengan air,ingat jangan kental, tapi pur yang encer, jadi hanya di celupkan saja kroto/UH/Jangkrik kecil untuk dilolohkan ke anakan murai, kemudian hari 20 - 30, bertahap pur dari encer, kemudian ke kental, dilolohkan ke anakan murai, sebagai catatan : pur bisa dicampur dengan minyak ikan dan probiotik(superbreeding), jika anakan sudah mulai nangkring, sediakan pula pur setengah kering dan kering yang telah dihaluskan dicampur dengan kroto/UH buat anakan belajar matuk makanan, biasanya setelah umur 1.5 bulan anakan sudah bisa makan voer sendiri,
sebagai informasi : pernah ada pengalaman dari teman peternak, umur 1-30 hari, diberi kroto terus, dengan maksud burung akan jadi bagus, ternyata anakan gampang sakit dan kakinya cacat/pengkor, demikian tips kali ini, sampai ketemu pada tips berikunya, Wass, iman sulaiman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar