Ass,kawan kawan murai mania, ada oleh oleh ilmu dari teman sekaligus guru kami di malang, yaitu kenapa anakan murai umur 1-2 minggu tiba-tiba mati ketika kita loloh, yaitu ketika mulai dari kurang nafsu makan, terus napas tersenggal, dan total tidak mau makan, dan akhirnya.....mati, nah penyebabnya bisa jadi :
1. Alami infeksi pernafasan, karena bakteri dari EF yang kita berikan
2. Campuran Pur yang basi
3. Campuran Pur dan EF yang terlalu besar bagi mulut anakan murai dan terlalu lengket
4. Mulut anakan Tertusuk Supit alat penjepit untuk memberikan makan anakan tersebut
biasanya, ketika terkena salah satu sebab diatas, anakan biasanya masih mau makan tapi kurang nafsu, dan kemudian ketika diloloh sekali mau untuk yang kedua anakan mundur mundur ketakutan, terus anakan biasanya nafas tersenggal-senggal, dan ga mau makan, akhirnya KO!!,
Oleh karena itu, hati2 jangan samapi ke-4 point tersebut terjadi, caranya:
1. Pilih EF yang bersih, dan segar, tanpa bahan pengawet
2. Kalau sudah dicampur pur, sering2 ganti, supaya tidak basi
3. Campuran pur yang encer dan potongan EF yang kecil dan lunak
4. Sumpit ditumpulkan, jangan terlalu lancip, dan hati hati memberikannya
Oia..seandainya kejadian juga dan belum terlalu parah bisa diberikan:
- Amoxilin capsul 1/10+air lantas diteteskan ke mulut anakan atau beri super-N satu tetes 2x sehari
- berimakan Kroto yang kecil bersih dan segar dicelup air hangat/ cacing dipotong kecil, dibuang kotoranya.
demikian, tipsnya, kalau tdk berhasil juga, sabar3x, berarti belum rezeki, insyaAllah,indukan cepat bertelur dan netas lagi dan anakan tumbuh sehat, amin,
Wassalam, Imansulaiman-Raptorbf
Selasa, 30 November 2010
Senin, 25 Oktober 2010
AANAKAN MURAI MATI : PENGALAMAN PAHIT, JANGAN SAMPAI TERULANG..HU..HU...
Mau bagi bagi pengalaman buruk yang dialami ditempat saya, semoga tidak terulang lagi...hhu..hu...,beberapa minggu yang lalu anakan murai di tempat kami menetas 2 ekor, (seharusnya 3, tapi satu mati didalam telur,entah kepanasan/cangkang terlalu kuat/atau apalah!!?? saya belum ketemu sebabnya, yang jelas bentuk anakan yang mati sudah hampir netas, lengkap kepala,badan dan kaki)sudahla tak apa, btw..kami senang bukan kepalang, karena selama ini ditungu-tungu, proses pelolohan sperti biasa, umur 1-8 hari ga ada masalah, sampai lah pada umur 9 -12 hari, berawal ketika ditempat kami saat itu kroto banyak telurnya/besar-besar sehingga saya "nyetok/nyimpen" dikulkas dalam jumlah lumayan, nah masalah yang fatal adalah...ketika peloloh lalai / tidak teliti, ketika anakan ..teriak..ngaaak...ngaaak...minta makan lapar, kroto yang dari kulkas langsung dicelup vor basah kemudian dilolohkan ke anakan, itu terjadi beberapa kali besoknya, anakan sudah ngambek ga mau makan, dan benar saja sorenya INALILLAHI Wainnaa......, hu..hu...tingal satu lagi, masih belum tahu sebabnya, dipikir kelolodan/kekenyangan, pada ankan yang satunya lagi kita loloh, persis seperti anakan yang pertama, dikasih, terus ngambek, terus WASSALAM....., akhirnya kita runut kebelakang apa yang salah, ternyata setelah diskusi dengan "pakar"nya diketahui sebabnya, adalah KROTO YANG DINGIN dan KURANG BAGUS dari kulkas, masuk ke perut anakan, kemudian anakan jadi "BENGKEK"/masuk angin perutnya, karena terus terusan di kasih...pencernaannya jadinya ga beres, burung mencret dan GAME OVER, okeh kawan....jadi kesimpulannya, kalau bisa beri pakan yang benar2 bagus :
1. Kroto yang segar/kalau dari kulkas ya di angin-anginkan dulu sampai netral tdk dingin,
2. bisa diberi juga UH yang dipotong2, kalo bisa yang putih, UH setelah ganti kulit
3. Bisa diberi jangkrik alam, tapi yang kecil - kecil, dan bi buang kepala dan kaki kakinya
4. Bisa di beri cacing yang telah dicuci dan dipotong potong
5. INGAT !!! piyikan boleh diberi campuran VOER ENCER diatas umur 10 hari, kalau dibawah 10 hari rawan mati, pencernaannya masih lemag
6. Memberi/melolohnya pada saat anakan minta saja, jangan dipaksa
demikian dulu, ampai jumpa pada sharing pengalaman dan tips berikutnya
iman sulaiman
wassalam
1. Kroto yang segar/kalau dari kulkas ya di angin-anginkan dulu sampai netral tdk dingin,
2. bisa diberi juga UH yang dipotong2, kalo bisa yang putih, UH setelah ganti kulit
3. Bisa diberi jangkrik alam, tapi yang kecil - kecil, dan bi buang kepala dan kaki kakinya
4. Bisa di beri cacing yang telah dicuci dan dipotong potong
5. INGAT !!! piyikan boleh diberi campuran VOER ENCER diatas umur 10 hari, kalau dibawah 10 hari rawan mati, pencernaannya masih lemag
6. Memberi/melolohnya pada saat anakan minta saja, jangan dipaksa
demikian dulu, ampai jumpa pada sharing pengalaman dan tips berikutnya
iman sulaiman
wassalam
Senin, 11 Oktober 2010
MELOLOH ANAKAN MURAI YANG BARU MENETAS
Ass, kawan....,mau share lagee nehhh....
Dipeternakan kami, biasa mengambil anakan murai yang baru menetas setelah diloloh indukannya sekitar 3-6 hari, karena jika lewat dari waktu tsb, anakan sudah melek mata dan tidak mau untuk diloloh oleh manusia, anakan murai diambil dari sarang dan diletakan kesarang yang telah dilapisi dengan tisu, tisu gunanya agar anakan yang masih kecil dan halus tersebut, tidak tertusuk sarang, karena biasanya paling lama 4 hari, anakan sudah tak dialasi tisu lagi, tapi langsung sarang(terbuat dari daun cemara kering), karena jika terus pakai tisun kaki anakan bisa pengkor, karena tak terbiasa mencengkeram,okeh...., kita lanjutkan yah, setelah anakan diangkat dari sarang, langsung kita taruh di inkubator sederhana yang didalamnya ada lampu 5 watt, untuk menghangatkan anakan, jarak antara sarang dengan lampu minimal 15cm, karena kalau terlalu dekat bisa kering tuh anak murai...he..he...., dan kalau ada termometer atur suhu antara 37 -38derajat celcius, lantas menu pakannya selama di inkubator, hari 1 - 5 diberi full kroto yang sebelumnya dicelupkan ke air matang, kemudian hari 6-20 diberi campuran kroto dengan pur yang dilarutkan dengan air,ingat jangan kental, tapi pur yang encer, jadi hanya di celupkan saja kroto/UH/Jangkrik kecil untuk dilolohkan ke anakan murai, kemudian hari 20 - 30, bertahap pur dari encer, kemudian ke kental, dilolohkan ke anakan murai, sebagai catatan : pur bisa dicampur dengan minyak ikan dan probiotik(superbreeding), jika anakan sudah mulai nangkring, sediakan pula pur setengah kering dan kering yang telah dihaluskan dicampur dengan kroto/UH buat anakan belajar matuk makanan, biasanya setelah umur 1.5 bulan anakan sudah bisa makan voer sendiri,
sebagai informasi : pernah ada pengalaman dari teman peternak, umur 1-30 hari, diberi kroto terus, dengan maksud burung akan jadi bagus, ternyata anakan gampang sakit dan kakinya cacat/pengkor, demikian tips kali ini, sampai ketemu pada tips berikunya, Wass, iman sulaiman
Dipeternakan kami, biasa mengambil anakan murai yang baru menetas setelah diloloh indukannya sekitar 3-6 hari, karena jika lewat dari waktu tsb, anakan sudah melek mata dan tidak mau untuk diloloh oleh manusia, anakan murai diambil dari sarang dan diletakan kesarang yang telah dilapisi dengan tisu, tisu gunanya agar anakan yang masih kecil dan halus tersebut, tidak tertusuk sarang, karena biasanya paling lama 4 hari, anakan sudah tak dialasi tisu lagi, tapi langsung sarang(terbuat dari daun cemara kering), karena jika terus pakai tisun kaki anakan bisa pengkor, karena tak terbiasa mencengkeram,okeh...., kita lanjutkan yah, setelah anakan diangkat dari sarang, langsung kita taruh di inkubator sederhana yang didalamnya ada lampu 5 watt, untuk menghangatkan anakan, jarak antara sarang dengan lampu minimal 15cm, karena kalau terlalu dekat bisa kering tuh anak murai...he..he...., dan kalau ada termometer atur suhu antara 37 -38derajat celcius, lantas menu pakannya selama di inkubator, hari 1 - 5 diberi full kroto yang sebelumnya dicelupkan ke air matang, kemudian hari 6-20 diberi campuran kroto dengan pur yang dilarutkan dengan air,ingat jangan kental, tapi pur yang encer, jadi hanya di celupkan saja kroto/UH/Jangkrik kecil untuk dilolohkan ke anakan murai, kemudian hari 20 - 30, bertahap pur dari encer, kemudian ke kental, dilolohkan ke anakan murai, sebagai catatan : pur bisa dicampur dengan minyak ikan dan probiotik(superbreeding), jika anakan sudah mulai nangkring, sediakan pula pur setengah kering dan kering yang telah dihaluskan dicampur dengan kroto/UH buat anakan belajar matuk makanan, biasanya setelah umur 1.5 bulan anakan sudah bisa makan voer sendiri,
sebagai informasi : pernah ada pengalaman dari teman peternak, umur 1-30 hari, diberi kroto terus, dengan maksud burung akan jadi bagus, ternyata anakan gampang sakit dan kakinya cacat/pengkor, demikian tips kali ini, sampai ketemu pada tips berikunya, Wass, iman sulaiman
BETINA MURAI MEDAN IDEAL UNTUK ANAKAN BERKUALITAS
Selera para peternak biasanya mengikuti pasar dan tren lomba, peternak yang cerdik dan tekun biasanya mengamati terus apa yang jadi kebutuhan para penggemar burung murai, ada kalanya indukan betina yang digunakan hanya asal indukan murai,tak menghiraukan asal dari mana (medan,lampung,borneo,aceh,nias dll) yang penting bisa produksi banyak( telur 3-4 butir),lancar,netas, dan produksi kembali maka sudah cukupdan sang peternak senang, ya...memang betul senang, tapi untuk kualitas, belum tentu, kadang - kadang anakan banyak tapi kualitasnya kurang bagus, otomatis konsumen mundur teratur, oleh karena itu, ada baiknya ketika ingin memulai beternak, faktor indukan betina juga harus sangat dipertimbangkan, jangan asal comot/ambil dan dijodohkan, pilih yang sesuai dengan karakter burung figther tersebut,
misal bisa diambil ciri betina bagus misal :
- Asal Medan/Aceh tengah/Tangse/padang,
- paruh tipis,kecil dan panjang,
- badan tegap, kepala ceper/cepak(ciri burung cerdas )
- ekor lurus sedang, panjang relatif ( 11 - 15 cm )
- mata belok, bulat besar
- kaki merah/hitam kalau ada
- umur sudah siap produksi, Ternak = 8-10bln, dan Induk dari hutan = 12-14 bln
- Volume tajam dan keras
- Agresif dan ngeplay, setip pindah dari tangkringan yang satu ketangkringan yang lain, posisi ekor selalu ngeplay dan tegak/melebihi 90 derajat disertai nembak/trek..trek...
Jika kriteria yang diatas hampir terpenuhi, maka kemungkinan besar anakan yang akan dihasilkan pun,kualitasnya bisa diadu dan dilombakan, tapi juga yang harus diingat, pejantannya juga harus minimal Kualitasnya diatas rata rata syukur - syukur yang telah beberapa kali juara, segitu dulu yach tipsnya, sampai jumpa di tips selanjutnya, wassalam, iman sulaiman
misal bisa diambil ciri betina bagus misal :
- Asal Medan/Aceh tengah/Tangse/padang,
- paruh tipis,kecil dan panjang,
- badan tegap, kepala ceper/cepak(ciri burung cerdas )
- ekor lurus sedang, panjang relatif ( 11 - 15 cm )
- mata belok, bulat besar
- kaki merah/hitam kalau ada
- umur sudah siap produksi, Ternak = 8-10bln, dan Induk dari hutan = 12-14 bln
- Volume tajam dan keras
- Agresif dan ngeplay, setip pindah dari tangkringan yang satu ketangkringan yang lain, posisi ekor selalu ngeplay dan tegak/melebihi 90 derajat disertai nembak/trek..trek...
Jika kriteria yang diatas hampir terpenuhi, maka kemungkinan besar anakan yang akan dihasilkan pun,kualitasnya bisa diadu dan dilombakan, tapi juga yang harus diingat, pejantannya juga harus minimal Kualitasnya diatas rata rata syukur - syukur yang telah beberapa kali juara, segitu dulu yach tipsnya, sampai jumpa di tips selanjutnya, wassalam, iman sulaiman
Kamis, 07 Oktober 2010
MENSIASATI INDUKAN JANTAN BUANG ANAKAN
Karakter indukan murai beraneka ragam, ada yang ngemong anakannya dengan sangat sayang, ada indukan ketika indukan betina stanbay di sarang mengerami anakan yang baru netas, indukan jantan membantu mencari makanan dan diantarkan kesarang diberikan ke indukan betina untuk dilolohkan ke anakan, kalo yang begini, sang peternak tinggal senyum dikulum...he..he, tapi sebaliknya jika anakan baru netas, lantas jantan gelisah,dan ketika betina turun dari sarang, maka dibantailah anakanya, dibuang kebawah, kalau begini...pusing..pusing,( biasanya si jantan bisa kepingin kawin lagi, stress ada mahluk kecil di sarang, merasa kuatir anak tidak dapat tercukupi makanannya,sehingga salah satu, atau salah semua anakan dibuang, dll berbagai macam sebab sehingga indukan buang anakan ), tapi jangan kuatir,pernah saya terapkan dipeternakan saya, yaitu cara mensiasatinya bisa dengan mencabut indukan jantan, ketika pengeraman memasuki hari ke 10-11, biar indukan betina yang mengasuh sendirian hingga besar, baru kemudian indukan jantan di masukan ke kandang ternak lagi, seandainya anakan ingin diloloh sendiri, bisa juga ketika menetas dan diasuh oleh indukan betina , paling lama umur 5-7 hari, anakan di angkat dan ditaruh inkubator dan bisa diloloh sendiri, kemudian indukan jantan bisa dimasukan kembali ke kandang ternak, insyaAllah 1-2 minggu akan kembali bertelur
Kamis, 30 September 2010
GOWOK DARI POHON PALEM LEBIH MUDAH PEMBUATANNYA DAN ALAMI
Bentuk tempat sarang untuk beternak murai sangat beragam, ada yang dari Kotak kayu, Pot tanaman,Kardus tempat sepatu, dll, semua nya tak ada masalah. yang penting indukan murai dapat bertelur dan mengeram dan mengasuh anakannya dengan nyaman apapun bentuk tempat sarangnya, tapi ditempat kami, kita coba menggunakan batang pohon palem yang sedang,dipotong sekitar 40cm, lalu dibobok dari atas dan bawahnya, lantas tengahnya dilobangi untuk pintu sarang, sedang atas bawahnya tutup dengan triplex, sarang kelihatan lebih alami dan burung nyaman bereproduksi, demikian tips dari kami, sampai jumpa pada tips berikutnya, wass, iman sulaiman
Rabu, 29 September 2010
EFESIENSI DURASI/WAKTU PENGERAMAN INDUKAN MURAI BATU
Ketika indukan murai sedang mengerami telurnya memasuki hari ke 8-10, cukup satu kali saja, coba masuk kandang dan cek telurnya, apakah terbuahi dengan sempurna atau tidak, caranya pegang telur/digenggam lantas di sorot dengan lampu senter, apabila telur terisi/gelap berarti telur terbuahi dengan sempurna,alias ada embrio yang hidup didalam telur, pengeraman boleh dilanjutkan, tapi jika telurnya tembus/bening, berarti telur tidak terbuahi, alias tak ada embrionya, jadi lebih baik dibuang, kemudian bersihkan sarang, insyaAllah 1 minggu lagi indukan murai cari sarang dan bertelur kambali,
demikian tips dari pengalaman yang pernah kami lakukan, Wass, imansulaiman
demikian tips dari pengalaman yang pernah kami lakukan, Wass, imansulaiman
Langganan:
Postingan (Atom)